KOMPAS.com - Kementerian Kominfo, Perindustrian, dan Perdagangan sepakat membuat peraturan yang mensyaratkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen untuk ponsel 4G yang dipasarkan di Indonesia mulai 2017.
Menanggapi hal tersebut, Oppo menyatakan berkomitmen untuk memenuhi persyaratan baru dari pemerintah, apabila sudah berlaku nanti. Pabrikan asal Tiongkok itu menargetkan tingkat kandungan lokal dalam ponsel-ponsel produksinya akan naik dari 30 persen menjadi 40 persen dalam periode 2015-2017.
"Kami masih ingin memasarkan produk kami di Indonesia, jadi kami tunduk pada regulasi yang akan diberlakukan oleh pemerintah Indonesia," kata CEO Oppo Indonesia Jet Lee dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno.
Untuk saat ini, Lee optimis bahwa Oppo setidaknya sudah bisa mengklaim tingkat kandungan lokal sebesar 25 persen, yang dinilai dari pendirian pabrik dan perekrutan tenaga lokal yang sedang dirintis. Tahun 2015, Oppo berharap bisa meningkatkan TKDN hingga menjadi 30 persen.
Pabrik Oppo tengah dibangun di Tanggerang, Banten, dan dijadwalkan mulai beroperasi pada April mendatang. Fasilitas ini disebut akan memproduksi sekitar 500.000 unit ponsel setiap bulan untuk pasar dalam negeri.
Selain mendirikan pabrik, Oppo juga berencana membangun divisi litbang di Indonesia dan bekerjasama dengan pemasok komponen smartphone seperti baterai atau casing.
READ MORE - Oppo Siap Tingkatkan Komponen Lokal
Menanggapi hal tersebut, Oppo menyatakan berkomitmen untuk memenuhi persyaratan baru dari pemerintah, apabila sudah berlaku nanti. Pabrikan asal Tiongkok itu menargetkan tingkat kandungan lokal dalam ponsel-ponsel produksinya akan naik dari 30 persen menjadi 40 persen dalam periode 2015-2017.
"Kami masih ingin memasarkan produk kami di Indonesia, jadi kami tunduk pada regulasi yang akan diberlakukan oleh pemerintah Indonesia," kata CEO Oppo Indonesia Jet Lee dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Tekno.
Untuk saat ini, Lee optimis bahwa Oppo setidaknya sudah bisa mengklaim tingkat kandungan lokal sebesar 25 persen, yang dinilai dari pendirian pabrik dan perekrutan tenaga lokal yang sedang dirintis. Tahun 2015, Oppo berharap bisa meningkatkan TKDN hingga menjadi 30 persen.
Pabrik Oppo tengah dibangun di Tanggerang, Banten, dan dijadwalkan mulai beroperasi pada April mendatang. Fasilitas ini disebut akan memproduksi sekitar 500.000 unit ponsel setiap bulan untuk pasar dalam negeri.
Selain mendirikan pabrik, Oppo juga berencana membangun divisi litbang di Indonesia dan bekerjasama dengan pemasok komponen smartphone seperti baterai atau casing.
Editor: Reza Wahyudi